"Grup Neraka" Liga Champions Kembali Membara
Babak penyisihan Liga Champions Grup D kembali bergelora. Empat
penguasa liga domestik di negara masing-masing akan kembali beradu
ketangguhan di matchday ke-3, Kamis 25 Oktober 2012 dinihari WIB.
Real Madrid
masih berstatus sebagai pemuncak klasemen dengan mengumpulkan 6 poin.
Entrenador El Real, Jose Mourinho akan menguji kepintaran Jurgen Klopp
di medan laga. Madrid akan bersua juara Bundesliga, Borussia Dortmund.
Dipastikan, Madrid tidak akan mudah mencuri poin di Signal Iduna Park.
Dortmund tentu tidak akan melewatkan kesempatan di kandangnya ini.
Peluang
mreka untuk melompati Madrid di klasemen Grup D terbuka lebar. Dortmund
duduk di peringkat 2 mengoleksi 4 poin. Kemenangan dari tangan Madrid,
jelas meningkatkan moral bertanding Dortmund yang baru menuai kekalahan
1-2 dalam Revierderby kontra Schalke 04.
Meski menelan kekalahan,
Klopp memberi garansi fokus dan konsentrasi anak asuhnya tetap terjaga
saat meladeni juara La Liga tersebut. "Meski berada di bawah tekanan,
kami harus tetap fokus. Kami tetap memiliki keuntungan, bermain di
kandang," ujar pelatih bertangan dingin tersebut.
Kubu Madrid
mematok target kemenangan. Harga mati buat Madrid jika ingin mengukuhkan
posisi sebagai pemuncak klasemen "grup neraka." Dalam tiga partai La
Liga terakhir, Madrid tak terkalahkan. Tim asuhan Jose Mourinho tersebut
mendapat suntikan semangat usai menekuk Celta Vigo 2-0.
Gelandang
jangkar Los Galacticos, Sami Khedira menekankan pentingnya merebut poin
penuh dari tangan Dortmund. Jika ambisi tersebut terealisasi, kian
melincinkan jalan Madrid lolos ke babak 16 besar. "Bila mampu memetik
kemenangan, kami telah melakukan langkah besar di babak penyisihan
grup."
"Ini akan menjadi momen spesial, karena atmosfer di Jerman
sangat unik. Saya telah merasakan sewaktu masih bermain di Stuttgart.
Atmosfer juara sangat terasa di Signal Iduna Park," ujar Khedira
mengenang iklim pertandingan Bundesliga.
Senada dengan Khedira,
pemain tengah Madrid, Michael Essien memasang target mengunci poin penuh
di partai tandang. Meskipun dia memprediksi laga bakal berlangsung
ketat.
"Ini mungkin akan menjadi laga sulit. Tapi, kami harus bermain untuk
menang di kandang Dortmund. Kami harus berada dalam penampilan puncak
untuk mengemas tiga poin penuh," kata Essien kepada Marca.
Ajax dan Manchester City Saling Sikut
Di Belanda, pertandingan tidak kalah sengit tersaji saat Ajax Amsterdam menjamu pemegang mahkota Premier League, Manchester City. Tensi tinggi juga bakal mewarnai pertandingan ini.
Buat
City, kemenangan menjadi harga mati untuk memperpanjang nafas bertahan
di kompetisi antarklub Eropa. Jalan berliku harus ditempuh The Citizens
di Liga Champions musim ini. Dari dua partai, tim besutan Roberto
Mancini itu belum pernah meraih kemenangan. Sejauh ini, mereka baru bisa
mendapat sekali imbang dan satu kali kekalahan.
Bila menelan
kekalahan atau hasil imbang, tersingkir dari Liga Champions akan menjadi
bayang-bayang wakil Inggris tersebut. Kondisi tersebut jelas
menyudutkan City yang mematok target tinggi di kompetisi ini.
Meski
berada dalam situasi sulit, City boleh menggantungkan asa kepada bomber
haus gol, Edin Dzeko. Dia sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi
usai menyelamatkan City dari kekalahan saat duel dengan West Bromwich Albion di kancah Premier League.
"Keputusan
memang berada di tangan pelatih. Tapi dia paham, jika saya selalu siap
saat dibutuhkan. Kemenangan melawan Ajax sangat krusial. Ini
pertandingan vital," ujar pemain asal Bosnia tersebut.
Di lain
pihak, Ajax pun tidak ingin menyerahkan kemenangan ke tangan City begitu
saja. Belum meraup satu pun poin, sepertinya menjadi pemantik semangat
raksasa Belanda tersebut untuk membuyarkan ambisi City. Atmosfer
Amsterdam ArenA bisa menjadi alasan utama, City tidak bisa kembali ke
Inggris dengan kepala tegak.
"Anda harus bermain dengan kekuatan
sendiri. Jika Anda bukan seorang pemain besar, Anda harus bermain
cerdas," ujar pemain muda Ajax, Tobias Sana membakar gairah
Amsterdammers menatap laga versus City.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar