FOOT BALL IS MY LIFE
Rabu, 24 Oktober 2012
"Grup Neraka" Liga Champions Kembali Membara
Babak penyisihan Liga Champions Grup D kembali bergelora. Empat
penguasa liga domestik di negara masing-masing akan kembali beradu
ketangguhan di matchday ke-3, Kamis 25 Oktober 2012 dinihari WIB.
Real Madrid
masih berstatus sebagai pemuncak klasemen dengan mengumpulkan 6 poin.
Entrenador El Real, Jose Mourinho akan menguji kepintaran Jurgen Klopp
di medan laga. Madrid akan bersua juara Bundesliga, Borussia Dortmund.
Dipastikan, Madrid tidak akan mudah mencuri poin di Signal Iduna Park.
Dortmund tentu tidak akan melewatkan kesempatan di kandangnya ini.
Peluang
mreka untuk melompati Madrid di klasemen Grup D terbuka lebar. Dortmund
duduk di peringkat 2 mengoleksi 4 poin. Kemenangan dari tangan Madrid,
jelas meningkatkan moral bertanding Dortmund yang baru menuai kekalahan
1-2 dalam Revierderby kontra Schalke 04.
Meski menelan kekalahan,
Klopp memberi garansi fokus dan konsentrasi anak asuhnya tetap terjaga
saat meladeni juara La Liga tersebut. "Meski berada di bawah tekanan,
kami harus tetap fokus. Kami tetap memiliki keuntungan, bermain di
kandang," ujar pelatih bertangan dingin tersebut.
Kubu Madrid
mematok target kemenangan. Harga mati buat Madrid jika ingin mengukuhkan
posisi sebagai pemuncak klasemen "grup neraka." Dalam tiga partai La
Liga terakhir, Madrid tak terkalahkan. Tim asuhan Jose Mourinho tersebut
mendapat suntikan semangat usai menekuk Celta Vigo 2-0.
Gelandang
jangkar Los Galacticos, Sami Khedira menekankan pentingnya merebut poin
penuh dari tangan Dortmund. Jika ambisi tersebut terealisasi, kian
melincinkan jalan Madrid lolos ke babak 16 besar. "Bila mampu memetik
kemenangan, kami telah melakukan langkah besar di babak penyisihan
grup."
"Ini akan menjadi momen spesial, karena atmosfer di Jerman
sangat unik. Saya telah merasakan sewaktu masih bermain di Stuttgart.
Atmosfer juara sangat terasa di Signal Iduna Park," ujar Khedira
mengenang iklim pertandingan Bundesliga.
Senada dengan Khedira,
pemain tengah Madrid, Michael Essien memasang target mengunci poin penuh
di partai tandang. Meskipun dia memprediksi laga bakal berlangsung
ketat.
"Ini mungkin akan menjadi laga sulit. Tapi, kami harus bermain untuk
menang di kandang Dortmund. Kami harus berada dalam penampilan puncak
untuk mengemas tiga poin penuh," kata Essien kepada Marca.
Ajax dan Manchester City Saling Sikut
Di Belanda, pertandingan tidak kalah sengit tersaji saat Ajax Amsterdam menjamu pemegang mahkota Premier League, Manchester City. Tensi tinggi juga bakal mewarnai pertandingan ini.
Buat
City, kemenangan menjadi harga mati untuk memperpanjang nafas bertahan
di kompetisi antarklub Eropa. Jalan berliku harus ditempuh The Citizens
di Liga Champions musim ini. Dari dua partai, tim besutan Roberto
Mancini itu belum pernah meraih kemenangan. Sejauh ini, mereka baru bisa
mendapat sekali imbang dan satu kali kekalahan.
Bila menelan
kekalahan atau hasil imbang, tersingkir dari Liga Champions akan menjadi
bayang-bayang wakil Inggris tersebut. Kondisi tersebut jelas
menyudutkan City yang mematok target tinggi di kompetisi ini.
Meski
berada dalam situasi sulit, City boleh menggantungkan asa kepada bomber
haus gol, Edin Dzeko. Dia sedang berada dalam kepercayaan diri tinggi
usai menyelamatkan City dari kekalahan saat duel dengan West Bromwich Albion di kancah Premier League.
"Keputusan
memang berada di tangan pelatih. Tapi dia paham, jika saya selalu siap
saat dibutuhkan. Kemenangan melawan Ajax sangat krusial. Ini
pertandingan vital," ujar pemain asal Bosnia tersebut.
Di lain
pihak, Ajax pun tidak ingin menyerahkan kemenangan ke tangan City begitu
saja. Belum meraup satu pun poin, sepertinya menjadi pemantik semangat
raksasa Belanda tersebut untuk membuyarkan ambisi City. Atmosfer
Amsterdam ArenA bisa menjadi alasan utama, City tidak bisa kembali ke
Inggris dengan kepala tegak.
"Anda harus bermain dengan kekuatan
sendiri. Jika Anda bukan seorang pemain besar, Anda harus bermain
cerdas," ujar pemain muda Ajax, Tobias Sana membakar gairah
Amsterdammers menatap laga versus City.
Tim-tim Elite Kembalikan Status di Panggung Eropa
Panggung Liga Champions kembali bergejolak di tengah pekan ini. Sejumlah tim elite Eropa coba mempertahankan eksistensi di babak penyisihan grup.
Memasuki matchday ke-3, Rabu 24 Oktober 2012 dinihari WIB, raksasa Benua Biru belum menemui kendala berarti. Barcelona akan berhadapan dengan wakil Skotlandia, Glasgow Celtic di Grup G. Tim asuhan Tito Vilanova itu masih tanpa dua palang pintu andalnya, Gerard Pique dan Carles Puyol. Tapi, fans Barcelona tidak perlu cemas. Di ajang La Liga, Barcelona berhasil memetik kemenangan 5-4 atas Deportivo La Coruna minus Pique dan Puyol.
Melihat kekuatan Barcelona, Celtic berusaha tetap tenang dan coba melepaskan intimidasi seisi Camp Nou. Pemain Celtic, Charlie Mulgrew memastikan hal itu. “Kami akan menikmati setiap menit pertandingan lawan Barcelona,” ujar Mulgrew di situs resmi Celtic.
Sementara itu, pemain Barcelona, Javier Mascherano tidak ingin memandang sebelah mata kekuatan Celtic. Dia cukup terkejut dengan kemenangan 3-2 yang diraih Celtic saat jumpa Spartak Moskow. “Buat saya, mereka menjadi ancaman kami untuk mempertahankan posisi di puncak klasemen.”
Sang juara bertahan, Chelsea akan menjajal kekuatan utusan Ukraina. Shakhtar Donetsk akan menjadi lawan The Blues di pertengahan pekan ini. Tim asuhan Roberto Di Matteo itu bertekad mendapatkan tren positif di ajang paling bergengsi di Eropa ini.
“Apa yang harus kami lakukan adalah tetap berlatih keras. Sekarang, kami menatap laga melawan Shakhtar di Ukraina. Kami ingin terus memuncaki klasemen grup E,” tegas gelandang Chelsea, Juan Mata di situs resmi klub.
Namun, Chelsea perlu waspada. Shakhtar bukan lawan yang mudah ditundukkan. Dalam lima pertandingan terakhir, tim asuhan Mircea Lucescu itu belum pernah tumbang. Shakhtar pun sukses menahan imbang Juventus 1-1. Di klasemen, Shakhtar dan Chelsea sama-sama mengantongi 4 poin.
Masih di grup E, Juventus akan berhadapan dengan Nordsjælland. Bek Juventus, Martin Caceres menargetkan, Juventus bisa memetik kemenangan saat tandang ke Denmark. La Vecchia Signora masih tertahan di peringkat 3 dengan 2 poin, hasil dari dua kali imbang.
"Kami selalu ingin menang. Kami tahu telah memakai seragam yang selalu membawa tekanan, dan kami selalu ingin mendapatkan tiga poin," tegas bek 25 tahun tersebut.
Grup H, tidak kalah seru di mana Manchester United akan berhadapan dengan Sporting Braga. Menatap laga ini, manajer MU, Sir Alex Ferguson memilih tidak memainkan tembok pertahanan, Patrice Evra dan Rio Ferdinand. Ini semata untuk menjaga kebugaran keduanya menghadapi laga kontra Chelsea di Premier League.
“Keduanya pemain yang telah berumur. Saya akan mempersiapkan untuk laga melawan Chelsea. Itu perombakan yang kami lakukan menghadapi Braga,” ujar Ferguson dilansir laman resmi MU.
Dia berharap, dalam pertandingan di Old Trafford bisa menurunkan dua gelandang lincah, Ashley Young dan Shinji Kagawa. Fergie sekaligus memberikan sinyalemen akan memainkan Ryan Giggs, Nani, dan Antonio Valencia.
“Opini saya, Braga tampil menjanjikan di laga tandang. Mereka telah membuktikan, bisa mengalahkan Galatasaray. Bukan perkara mudah memetik kemenangan 2-0 di Turki,” sambung Ferguson membedah kekuatan Braga yang mengandalkan serangan balik cepat.
Tekad Bayern kembali ke jalur kemenangan
Jika kemenenangan menjangkiti tim kondang Eropa, kontras dengan kubu Bayern Munich. Duta Bundesliga itu tengah berupaya kembali ke jalur kemenangan usai menelan kekalahan telak 1-3 saat berhadapan dengan BATE, tim yang diprediksi bisa dengan mudah ditaklukkan Bayern.
Melawan Lille di Grand Stade Lille Metropole, Bayern mendapatkan suntikan kemenangan telak 5-0 saat berhadapan dengan Fortuna Dusseldorf di kancah Bundesliga. Pemain muda Bayern, Toni Kroos mantap menatap pertandingan kontra Lille untuk mengembalikan reputasi FC Hollywood sebagai tim favorit di Grup F.
“Kami sangat percaya diri. Kemenangan tersebut akan kami manfaatkan sebagai momentum untuk menghadapi Lille. Status kami sebagai tim favorit di grup dan kami akan mempertahankannya,” ujar Kroos.
Pemain binaan akademi Bayern itu memberi garansi penampilan timnya terus berkembang pascakekalahan dari tangan BATE. Fokus Bayern saat ini meminimalisir kesalahan mendasar. Tim asuhan Jupp Heynckes itu telah melupakan kegagalan kontra utusan Ukraina itu
“Kami harus memangkas kesalahan dan mencoba tampil superior. Jujur, kami tidak ingin membicarakan laga melawan BATE, karena itu telah menjadi masa lalu. Kami berada dalam performa terbaik. Ini yang terpenting,” Kroos menambahkan.
4 Raksasa Premier League Buru Mesin Gol Belanda
Kontrak Klaas-Jan Huntelaar bersama Schalke 04 akan habis pada akhir musim ini. Empat raksasa Premier League pun siap mengejar tanda tangannya.
Huntelaar sebenarnya sudah beberapa kali ditawarkan perpanjangan kontrak oleh The Royal Blues. Namun, pemain tim nasional Belanda itu selalu menolaknya. Sudah menjadi rahasia umum kalau pemain 29 tahun itu sangat berambisi main di Inggris.
Huntelaar gabung ke Schalke pada 2010 lalu. Sejak itu, mantan bomber AC Milan tersebut terus tampil konsisten di depan gawang. Hingga kini, ia telah mencetak 66 gol dalam 90 pertandingan.
Arsenal, Tottenham Hotspur, Liverpool dan Arsenal adalah empat klub yang sedang memantau situasi Huntelaar. Keempat klub itu memang sedang krisis striker dan butuh amunisi tambahan di lini depan.
Menurut Mirror, Huntelaar sendiri siap pamer kehebatan di tanah Inggris. Laga Schalke melawan Arsenal di Emirates Stadium pada pertengahan pekan ini akan ia jadikan panggung untuk unjuk gigi.
Perjalanan Arsenal ke Norwich Dikecam Pecinta Lingkungan
Keputusan Arsenal menggunakan jet pribadi dalam perjalanannya ke markas Norwich City, Sabtu mendatang, menuai kecaman dari pecinta lingkungan. Salah seorang penggiatnya, Jennifer Parkhouse menuding pilihan tersebut tidak masuk akal.
"Saya tidak bisa melihat alasan kenapa mereka harus menggunakan pesawat terbang selain untuk membuat penampilan yang mencolok dari pemain dan klub kaya," kata Parkhouse seperti dilansir Metro.co.uk.
"Ini sesuatu yang absurd. Jika penerbangan hanya memakan waktu 14 menit, mereka harus menghabiskan waktu saat naik dan turun pesawat lebih lama dibanding saat mereka ada di udara," ujar Parkhouse.
Arsenal akan bertandang ke markas Norwich untuk menjani lanjutan Premier League 2012-13. Menurut manajer Arsenal, Arsene Wenger, biasanya mereka menempuh perjalanan darat menggunakan kereta.
Seperti dilansir Metro.co.uk, untuk perjalanan kali ini, Wenger mengubah keputusannya. Pelatih asal Prancis itu berniat memboyong para pemainnya dengan jet pribadi. Wenger beralasan pihaknya bakal terlambat menghadiri pertandingan yang dijadwalkan kick off pukul 17.30 waktu setempat bila tetap dipaksakan naik angkutan kereta.
"Biasanya kami naik kereta dan sedang ada gangguan. Jadi kami memutuskan untuk menggunakan pesawat terbang karena kami harus berkendara pada Jumat sore di mana Anda tidak akan pernah tahu berapa lama waktu perjalanan yang dibutuhkan," kata Wenger.
"Mengingat ada gangguan dalam layanan kereta di akhir pekan ini, kami menilai lebih efisien naik pesawat," ujar juru bicara Arsenal.
Langganan:
Postingan (Atom)